JAKARTA - Di era modern, banyak orang menghabiskan waktu lama duduk di kursi atau sofa yang statis. Kebiasaan ini membuat tubuh jarang bergerak dan otot inti menjadi lemah.
Baru-baru ini, tren duduk di lantai alias floor sitting menjadi populer di media sosial. Tagar #floortime di TikTok bahkan telah mendapat hampir 19 juta tampilan, menunjukkan ketertarikan besar pada praktik ini.
Beberapa pakar menyebut bahwa duduk di lantai dapat memperbaiki postur, mengaktifkan otot, dan mengurangi rasa sakit di leher, bahu, atau punggung. Aktivitas ini membuat tubuh lebih sadar terhadap posisi dan keseimbangan alami.
Bagaimana Duduk di Lantai Membantu Postur
Saat duduk tanpa sandaran, tubuh harus mengandalkan otot inti dan punggung untuk tetap tegak. Chiropractor Matthew Cavanaugh, DC, menjelaskan posisi ini membuat tubuh enggan membungkuk karena tidak ada sandaran yang memanjakan otot.
Selain itu, menyesuaikan posisi secara berkala meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak tubuh. Banyak orang melaporkan rasa sakit ringan di pinggang dan leher berkurang setelah rutin duduk di lantai.
Studi menunjukkan kemampuan bangkit dari lantai (sitting-rising test) memiliki korelasi dengan kelangsungan hidup jangka panjang. Namun, praktik ini tidak cocok bagi yang memiliki masalah sendi atau mobilitas terbatas.
Posisi Duduk Lantai yang Direkomendasikan
1. Seiza: Duduk dengan Kaki Dilipat ke Belakang
Posisi seiza menyerupai duduk berlutut, dengan pinggul di atas tumit dan punggung tegak. Cavanaugh menyebut posisi ini membantu menjaga titik tengah tubuh dan mencegah pembungkukan punggung.
Meski begitu, posisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada lutut atau sirkulasi jika dilakukan terlalu lama. Gunakan bantal tipis di bawah lutut atau tumit untuk kenyamanan tambahan.
2. Duduk Bersila dengan Sandaran Punggung
Posisi bersila adalah cara fleksibel duduk di lantai yang populer. Gunakan dinding atau bantal sebagai sandaran agar punggung tetap tegak dan tidak membungkuk ke depan.
Posisi ini dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi ketegangan, sekaligus mendukung gerakan usus. Pastikan leher lurus, bahu rileks, dan kepala tidak menunduk.
Bergantian menggunakan kedua posisi ini memberi variasi beban pada otot dan sendi. Hal ini membantu mengurangi kejenuhan dan memastikan otot bekerja secara merata.
Manfaat Duduk di Lantai untuk Tubuh
Aktivasi Otot Inti dan Punggung
Tanpa sandaran pasif, tubuh harus mempertahankan keseimbangan sendiri. Hal ini melatih otot yang jarang digunakan saat duduk di kursi.
Mencegah Pembungkukan dan Postur Sembarangan
Duduk di lantai mendorong punggung tetap tegak agar otot tidak terbebani berlebihan. Posisi ini membantu postur alami tubuh terjaga lebih baik.
Peningkatan Fleksibilitas dan Rentang Gerak
Mengubah posisi duduk secara bertahap merangsang fleksibilitas pinggul, lutut, dan area sekitarnya. Aktivitas kecil ini memperbaiki rentang gerak tubuh secara keseluruhan.
Dukungan Terhadap Sirkulasi
Duduk dekat lantai dapat membantu aliran darah di ekstremitas bawah lebih lancar. Pergantian posisi kecil membuat sirkulasi tetap aktif.
Latihan Mobilitas Bangun-Duduk
Latihan bangun dari lantai melatih kekuatan otot kaki dan keseimbangan. Selain itu, sitting-rising test menunjukkan hubungan dengan kebugaran jangka panjang.
Tips Aman Duduk di Lantai
Duduk di lantai bukan sekadar tren, tetapi cara sederhana mendukung postur alami. Dengarkan tubuh dan gunakan posisi serta bantalan sesuai kenyamanan.
Jika muncul nyeri atau ketidaknyamanan signifikan, sebaiknya konsultasi dengan fisioterapis atau profesional kesehatan. Praktik ini harus dilakukan perlahan, terutama bagi pemula atau mereka yang memiliki keterbatasan mobilitas.