PTPP

PTPP Genjot Pelebaran Jalur Tol Surabaya–Gempol untuk Dorong Ekonomi Jawa Timur

PTPP Genjot Pelebaran Jalur Tol Surabaya–Gempol untuk Dorong Ekonomi Jawa Timur
PTPP Genjot Pelebaran Jalur Tol Surabaya–Gempol untuk Dorong Ekonomi Jawa Timur

JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat infrastruktur nasional melalui proyek peningkatan kapasitas jalur segmen Kejapanan–Gempol (KM 769+450 hingga 772+650) di Tol Surabaya–Gempol. Proyek yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp140,3 miliar (termasuk PPN) ini resmi dimulai dan ditargetkan rampung dalam waktu 270 hari kalender atau sekitar sembilan bulan.

Pekerjaan tersebut menjadi bagian penting dari upaya pemerintah dan badan usaha untuk memperlancar arus transportasi di wilayah padat ekonomi Jawa Timur. Dengan peningkatan kapasitas jalan tol, diharapkan konektivitas antarwilayah menjadi lebih efisien dan berdampak langsung terhadap produktivitas logistik serta pergerakan barang dan jasa.

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menegaskan bahwa proyek ini mengusung pendekatan teknik modern dengan tingkat efisiensi tinggi. Menurutnya, perusahaan menerapkan metode erection portal gantry, yang memungkinkan pekerjaan struktur jembatan dilakukan dengan lebih cepat, aman, dan presisi.

“Pelebaran jalur dilakukan di median tol dengan ruang kerja yang sempit, sehingga membutuhkan perencanaan matang dan standar keselamatan tinggi. Meski penuh tantangan, kami optimistis proyek ini selesai tepat waktu dengan kualitas terbaik,” ujar Joko.

Inovasi Teknologi Konstruksi di Tengah Keterbatasan Lahan

Metode erection portal gantry yang digunakan dalam proyek ini menjadi salah satu terobosan signifikan di bidang konstruksi jalan tol. Teknik tersebut membantu mempercepat proses pembangunan dengan tetap menjaga faktor keselamatan para pekerja di lapangan.

Penerapan metode ini sangat krusial mengingat ruang kerja di median jalan tol relatif sempit dan memiliki tingkat risiko tinggi terhadap lalu lintas aktif di kedua arah. Dengan teknologi modern, proses pemasangan struktur bisa dilakukan tanpa perlu menutup seluruh jalur tol, sehingga arus kendaraan tetap berjalan lancar selama pengerjaan berlangsung.

PTPP menempatkan keselamatan kerja sebagai prioritas utama dalam setiap tahapan proyek. Selain memastikan pekerja terlindungi, perusahaan juga berkomitmen menjaga kenyamanan pengguna jalan yang melintasi lokasi proyek. Dengan sistem kerja terukur dan peralatan yang terstandar internasional, diharapkan hasil pekerjaan akan memiliki umur pakai panjang serta tahan terhadap beban lalu lintas tinggi.

Proyek Strategis untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Menurut Joko Raharjo, proyek ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis semata, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Jawa Timur. “Tol Surabaya–Gempol adalah salah satu urat nadi perekonomian di Jawa Timur. Dengan pelebaran kapasitas, kami berharap manfaat langsung dapat dirasakan oleh masyarakat, dunia usaha, hingga sektor logistik,” jelasnya.

Pelebaran jalur ini akan membantu memperlancar distribusi barang antara kawasan industri Surabaya, Pasuruan, hingga Probolinggo. Dengan meningkatnya kapasitas jalur, waktu tempuh antarwilayah bisa ditekan, sehingga efisiensi biaya transportasi pun meningkat secara signifikan.

Selain mempercepat arus logistik, proyek ini juga diharapkan mendukung upaya pemerintah daerah dalam menarik investasi baru ke kawasan industri sekitar Gempol. Dengan infrastruktur yang semakin baik, potensi pertumbuhan ekonomi daerah akan semakin besar dan memberikan dampak berantai terhadap lapangan kerja serta sektor usaha mikro.

Peningkatan kapasitas jalur tol ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk memperluas pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia. Dalam konteks Jawa Timur, keberadaan tol yang lebih lebar dan lancar akan memperkuat posisi provinsi ini sebagai pusat perdagangan dan logistik di kawasan timur Pulau Jawa.

Tantangan Lapangan dan Komitmen PTPP

Meski memiliki ruang kerja terbatas, tim PTPP berhasil menyiapkan strategi pelaksanaan proyek dengan memperhatikan semua aspek keselamatan dan teknis. Ruas median yang sempit menjadi tantangan tersendiri, karena aktivitas pekerjaan harus dilakukan tanpa mengganggu arus lalu lintas utama.

Untuk itu, perusahaan menerapkan sistem manajemen risiko ketat dan koordinasi intensif dengan operator jalan tol agar tidak terjadi gangguan signifikan selama proses konstruksi berlangsung. Joko menyebutkan bahwa tim lapangan telah berpengalaman dalam menangani proyek-proyek serupa dengan tingkat kompleksitas tinggi.

“Proyek ini bukan sekadar peningkatan kapasitas jalan tol, melainkan bagian dari upaya memperlancar arus transportasi, menekan waktu tempuh, dan mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Timur,” tegasnya. Ia juga menambahkan bahwa kerja sama antara pihak pelaksana, pengawas, dan operator jalan tol berjalan harmonis guna memastikan setiap target proyek tercapai tepat waktu.

Selain faktor teknis, PTPP juga memperhatikan aspek lingkungan dalam pelaksanaan proyek. Penerapan green construction diterapkan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar, seperti pengendalian debu, pengelolaan limbah, serta efisiensi penggunaan energi selama pengerjaan.

Komitmen PTPP dalam Pembangunan Infrastruktur Nasional

Sebagai salah satu BUMN konstruksi terbesar di Indonesia, PTPP terus mempertegas perannya dalam pembangunan infrastruktur nasional. Perusahaan ini dikenal memiliki pengalaman panjang dalam menangani proyek strategis berskala besar, mulai dari jalan tol, bandara, pelabuhan, hingga infrastruktur transportasi perkotaan.

Melalui kombinasi teknologi konstruksi modern dan sumber daya manusia profesional, PTPP optimistis dapat menyelesaikan proyek pelebaran jalur Tol Surabaya–Gempol dengan hasil terbaik. Komitmen tersebut juga sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat konektivitas antarwilayah dan mendukung pemerataan ekonomi nasional.

Joko menegaskan, keberhasilan proyek ini akan menjadi bukti kemampuan PTPP dalam beradaptasi terhadap tantangan lapangan yang kompleks. “Kami ingin memastikan bahwa setiap proyek yang kami tangani tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan perekonomian daerah,” ujarnya.

Penyelesaian proyek ini diharapkan membawa dampak positif terhadap kelancaran lalu lintas di jalur vital Jawa Timur. Selain mengurangi potensi kemacetan, peningkatan kapasitas ini juga akan memperkuat sistem logistik nasional yang terhubung antara pelabuhan, kawasan industri, dan jaringan jalan utama.

Dorongan untuk Infrastruktur yang Berkelanjutan

Langkah PTPP dalam menjalankan proyek pelebaran jalur tol ini merupakan bagian dari visi besar pembangunan infrastruktur yang berdaya saing dan berkelanjutan. Dengan menghadirkan infrastruktur yang lebih andal, perusahaan ingin memastikan bahwa setiap investasi konstruksi memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Inisiatif ini juga mempertegas peran sektor BUMN dalam memperkuat struktur ekonomi nasional. Dengan adanya jalan tol yang lebih lebar dan efisien, kegiatan ekonomi daerah dapat tumbuh lebih cepat, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan transportasi yang aman, lancar, dan ramah lingkungan.

Sebagai pelaksana proyek, PTPP berkomitmen menjaga kualitas, ketepatan waktu, dan keamanan dalam setiap pekerjaan konstruksi. Melalui semangat inovasi dan kolaborasi, perusahaan terus memperkuat reputasinya sebagai pelopor pembangunan infrastruktur unggul di Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index