Pemerintah Genjot 14 Proyek Tol Strategis di Sumatera Demi Ekonomi Merata

Selasa, 21 Oktober 2025 | 11:01:49 WIB
Pemerintah Genjot 14 Proyek Tol Strategis di Sumatera Demi Ekonomi Merata

JAKARTA - Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di luar Pulau Jawa, terutama di Sumatera. Langkah ini diwujudkan melalui penetapan sejumlah proyek jalan tol di wilayah Andalas sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Pulau Sumatera kini menjadi pusat perhatian dengan puluhan proyek yang sedang dan akan dibangun demi mempercepat konektivitas antarprovinsi. Pembangunan jalan tol tersebut diharapkan mampu menumbuhkan ekonomi baru dan meningkatkan daya saing wilayah barat Indonesia.

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah ruas tol di Sumatera mulai beroperasi, sementara lainnya masih dalam tahap konstruksi. Pemerintah menargetkan konektivitas antardaerah dapat semakin lancar dan efisien melalui jaringan Trans Sumatera.

Percepatan pembangunan ini merupakan bagian dari strategi besar untuk mengurangi ketimpangan antarwilayah di Indonesia. Melalui proyek-proyek strategis, Sumatera diharapkan menjadi penggerak ekonomi baru yang sejajar dengan Pulau Jawa.

Dasar Hukum Penetapan Jalan Tol Sumatera sebagai Proyek Strategis Nasional

Pemerintah mengatur penetapan proyek-proyek tol di Sumatera dalam regulasi terbaru yang memperkuat status hukumnya. Ketentuan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025.

Aturan ini merupakan perubahan kedelapan atas Permenko Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Proyek Strategis Nasional. Dokumen tersebut ditandatangani langsung oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada 24 September 2025.

Melalui regulasi ini, pemerintah memperjelas arah kebijakan percepatan pembangunan infrastruktur bernilai ekonomi tinggi. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat sistem logistik nasional melalui jaringan tol Trans Sumatera.

Pemerintah juga menegaskan pentingnya sinergi antarinstansi dalam mempercepat realisasi proyek di lapangan. Dengan adanya payung hukum yang jelas, proses pembangunan diharapkan lebih cepat, terukur, dan akuntabel.

Daftar Lengkap 14 Jalan Tol PSN di Pulau Sumatera

Berdasarkan dokumen resmi, terdapat 50 proyek jalan tol yang masuk daftar PSN pada tahun 2025. Dari jumlah itu, 14 di antaranya berlokasi di Sumatera dan tersebar dari Aceh hingga Bengkulu.

Berikut daftar lengkap 14 proyek tol yang telah ditetapkan pemerintah:

Jalan Tol Medan - Binjai (Sumatera Utara)

Jalan Tol Pekanbaru - Kandis - Dumai (Riau)

Jalan Tol Kisaran - Tebing Tinggi (Sumatera Utara)

Jalan Tol Sigli - Banda Aceh (Aceh)

Jalan Tol Binjai - Langsa (Aceh dan Sumatera Utara)

Jalan Tol Bukittinggi - Padang Panjang - Lubuk Alung - Padang (Sumatera Barat)

Jalan Tol Pekanbaru - Bangkinang - Payakumbuh - Bukittinggi (Riau dan Sumatera Barat)

Jalan Tol Tebing Tinggi - Pematang Siantar - Prapat - Tarutung - Sibolga (Sumatera Utara)

Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) - Tempino - Jambi (Sumatera Selatan dan Jambi)

Jalan Tol Jambi - Rengat (Jambi dan Riau)

Jalan Tol Rengat - Pekanbaru (Riau)

Jalan Tol Simpang Indralaya - Muara Enim (Sumatera Selatan)

Jalan Tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu (Sumatera Selatan dan Bengkulu)

Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung (Sumatera Selatan).

Keempat belas proyek tersebut menjadi bagian penting dalam memperkuat konektivitas wilayah barat Indonesia. Masing-masing ruas memiliki peran strategis dalam memperlancar arus barang dan mempercepat pertumbuhan pusat ekonomi baru.

Dengan beroperasinya jaringan tol ini, mobilitas antarprovinsi di Sumatera akan menjadi lebih efisien. Pemerintah berharap pembangunan ini tidak hanya mempermudah perjalanan masyarakat, tetapi juga menurunkan biaya logistik nasional.

Target Operasional dan Manfaat Ekonomi Pembangunan Tol di Sumatera

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Bina Marga menargetkan dua ruas tol baru di Sumatera beroperasi pada 2026. Target ini merupakan bagian dari sembilan proyek baru dengan total panjang 308,70 kilometer yang direncanakan rampung pada tahun yang sama.

Direktur Jenderal Bina Marga, Roy Rizali Anwar, menyampaikan hal ini dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI pada 11 September 2025. Menurutnya, dua ruas tol yang ditargetkan rampung tersebut memiliki total panjang 68,99 kilometer.

Ruas pertama adalah Tol Betung–Tempino–Jambi Seksi 2 (Tungkal Jaya–Bayung Lencir) sepanjang 54,30 kilometer. Ruas kedua yakni Tol Kayu Agung–Palembang–Betung dengan panjang 69,19 kilometer yang terdiri atas tiga seksi.

Adapun tiga seksi tersebut meliputi Kramasan–S. Rengas sepanjang 21,5 kilometer, S. Rengas–P. Balai sepanjang 33 kilometer, dan P. Balai–Betung sepanjang 14,69 kilometer. Pemerintah menargetkan seluruh pembangunan selesai tepat waktu agar manfaat ekonominya segera dirasakan.

Selain mempercepat waktu tempuh perjalanan, keberadaan tol baru juga diharapkan menurunkan biaya logistik antarwilayah. Efisiensi ini penting untuk mendukung daya saing industri dan distribusi barang di seluruh Sumatera.

Pembangunan jalan tol juga diproyeksikan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. Dengan adanya infrastruktur yang lebih baik, wilayah yang dilalui tol berpotensi tumbuh menjadi pusat aktivitas ekonomi baru.

Dampak Positif bagi Konektivitas dan Pemerataan Pembangunan

Kehadiran jalan tol di Sumatera menjadi bukti nyata pemerataan pembangunan di Indonesia. Proyek-proyek strategis ini tidak hanya mempermudah pergerakan orang dan barang, tetapi juga memperluas akses menuju kawasan industri dan pariwisata.

Dengan meningkatnya konektivitas antarwilayah, ekonomi lokal diharapkan berkembang lebih cepat. Jalur distribusi barang dari pelabuhan, bandara, hingga pusat produksi kini semakin efisien berkat infrastruktur tol.

Selain itu, pembangunan jalan tol berperan penting dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional. Wilayah barat Indonesia kini dapat berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan nasional melalui sistem transportasi yang lebih modern.

Pemerintah menegaskan bahwa setiap proyek akan terus diawasi agar sesuai dengan jadwal dan kualitas yang ditetapkan. Dengan begitu, manfaat dari proyek PSN di Sumatera dapat dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat.

Terkini