Rupiah Menguat di Awal Perdagangan, Pergerakan Mata Uang Masih Fluktuatif

Rabu, 15 Oktober 2025 | 15:07:35 WIB
Rupiah Menguat di Awal Perdagangan, Pergerakan Mata Uang Masih Fluktuatif

JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Rabu, 15 Oktober 2025, menunjukkan penguatan sebesar 19 poin atau 0,11 persen. Rupiah dibuka di level Rp16.584 per dolar AS, naik dari posisi sebelumnya Rp16.603 per dolar AS.

Penguatan ini memberikan optimisme awal bagi pelaku pasar di tengah gejolak ekonomi global. Meski demikian, analis menilai pergerakan rupiah masih akan fluktuatif sepanjang hari.

Sentimen Global dan Dampaknya pada Rupiah

Beberapa faktor eksternal memengaruhi pergerakan rupiah, termasuk perang tarif antara Amerika Serikat dan China. Ketegangan geopolitik ini membuat investor berhati-hati dalam mengambil keputusan di pasar valuta asing.

Selain itu, kebijakan moneter Bank Sentral AS menjadi perhatian pasar global. Setiap indikasi perubahan suku bunga berpotensi memicu volatilitas pada nilai tukar rupiah.

Pergerakan Mata Uang Asia Lainnya

Mata uang negara-negara Asia lainnya juga menunjukkan tren bervariasi pada pembukaan perdagangan. Yen Jepang menguat 0,44 persen terhadap dolar AS, sementara ringgit Malaysia naik 0,23 persen, dan dolar Singapura menguat 0,16 persen.

Sebaliknya, rupiah tetap lebih stabil dibandingkan rupee India yang melemah 0,14 persen terhadap dolar AS. Tren ini menunjukkan bahwa rupiah masih mendapat dukungan relatif kuat di kawasan Asia.

Prospek Rupiah dan Harapan Pasar

Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi memproyeksikan rupiah akan bergerak fluktuatif sepanjang hari. Ia memperkirakan rupiah akan ditutup cenderung melemah di kisaran Rp16.600 hingga Rp16.650 per dolar AS.

Pasar domestik tetap optimis dengan ketahanan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang solid, inflasi stabil, dan perbaikan kinerja ekspor menjadi faktor yang mendukung prospek positif rupiah meski pasar global bergejolak.

Catatan Kurs di Bank-bank Nasional

Di Bank Central Asia (BCA), rupiah dibuka dengan harga beli Rp16.558 dan jual Rp16.578 per dolar AS pada e-rate. Sedangkan berdasarkan TT counter, harga beli ditetapkan Rp16.425 dan harga jual Rp16.725 per dolar AS.

Di Bank Rakyat Indonesia (BRI), nilai tukar ditetapkan Rp16.563 untuk beli dan Rp16.590 untuk jual pada e-rate. Untuk TT counter, harga beli mencapai Rp16.490 dan harga jual Rp16.690 per dolar AS.

Bank Mandiri mematok harga beli Rp16.565 dan jual Rp16.595 untuk special rate. Sementara itu, TT counter Mandiri menetapkan Rp16.350 untuk beli dan Rp16.650 untuk jual per dolar AS.

Di Bank Negara Indonesia (BNI), special rate tercatat Rp16.561 untuk beli dan Rp16.581 untuk jual. TT counter dan bank notes BNI menetapkan harga beli Rp16.460 dan harga jual Rp16.710 per dolar AS.

Penguatan awal rupiah menjadi sinyal positif bagi stabilitas pasar domestik. Investor diharapkan tetap memantau perkembangan sentimen global dan kebijakan moneter yang memengaruhi pergerakan mata uang.

Meskipun rupiah menguat, volatilitas tetap menjadi risiko utama yang harus diperhatikan. Keputusan perdagangan harus berbasis analisis menyeluruh agar risiko fluktuasi nilai tukar dapat diminimalkan.

Terkini