AHY Tegaskan Penguatan SDM Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Selasa, 14 Oktober 2025 | 15:40:20 WIB
AHY Tegaskan Penguatan SDM Kunci Capai Indonesia Emas 2045

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM) untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Pernyataan ini disampaikannya usai memberikan kuliah umum di Universitas Lampung (Unila), Bandarlampung, Selasa, 14 Oktober 2025.

AHY menuturkan, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar dengan rata-rata usia muda dan produktif. Hal ini menjadi peluang strategis, namun juga menuntut peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.

Pendidikan sebagai Pilar Utama Pengembangan SDM

"Pendidikan mengambil peran yang sangat fundamental, baik pendidikan dasar menengah maupun juga perguruan tinggi," kata AHY. Ia menekankan bahwa fasilitas pendidikan yang lengkap dan modern sangat penting untuk mendukung penguatan SDM.

AHY menyoroti perlunya kurikulum dan pembelajaran yang adaptif terhadap perubahan global. Pendidikan berkualitas diyakini menjadi kunci agar generasi muda siap menghadapi tantangan ekonomi dan teknologi masa depan.

Bonus Demografi dan Peluang Indonesia Emas

Indonesia saat ini berada dalam posisi strategis dengan bonus demografi yang besar. Populasi muda yang dominan dan produktif menjadi modal utama, namun keunggulan ini harus diiringi dengan pengembangan SDM yang berkualitas.

AHY menekankan bahwa pengelolaan bonus demografi harus dilakukan dengan bijak. Tanpa peningkatan kapasitas SDM, potensi ekonomi dan inovasi generasi muda tidak akan maksimal.

Tantangan Global dan Peran Generasi Muda

Kemajuan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), akan terus mengubah struktur pekerjaan dan menuntut keterampilan baru. AHY menegaskan generasi muda harus siap mengantisipasi perubahan ini melalui penguatan budaya, kompetensi, dan kepemimpinan masa depan.

Ia menekankan perlunya pembekalan keterampilan digital dan literasi teknologi sejak dini. Hal ini menjadi modal penting agar generasi muda mampu bersaing dalam skala global.

Selain itu, AHY menyoroti pentingnya keseimbangan antara pendidikan formal dan pengembangan karakter. Generasi muda perlu menguasai hard skill sekaligus memiliki soft skill yang matang untuk kepemimpinan dan inovasi.

Optimisme Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global

AHY optimistis Indonesia memiliki kapasitas dan potensi besar untuk menjadi negara maju. Menurutnya, penguatan SDM yang berkualitas akan memungkinkan bangsa ini menghadapi ketidakpastian dunia dengan lebih percaya diri dan kompetitif.

Ia menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta sangat penting. Sinergi ini diyakini dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan SDM unggul dan inovatif.

Dengan penguatan SDM, AHY yakin Indonesia dapat mencapai visi Indonesia Emas 2045. Fokus pada pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan menjadi fondasi untuk mewujudkan tujuan tersebut.

Selain itu, generasi muda juga perlu diberikan ruang untuk berkreasi dan berinovasi. Kegiatan riset, kewirausahaan, dan inovasi teknologi harus didorong agar SDM Indonesia mampu bersaing global.

AHY menekankan bahwa pengembangan SDM tidak boleh hanya bersifat teoritis. Implementasi nyata melalui pelatihan, magang, dan program kepemimpinan menjadi strategi penting untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan.

Perlu juga diperhatikan perlindungan terhadap hak-hak generasi muda dan akses yang merata terhadap pendidikan dan teknologi. Hal ini akan memastikan seluruh lapisan masyarakat dapat berkontribusi pada pembangunan nasional.

Selain bonus demografi, AHY menyoroti peluang ekonomi kreatif dan digital sebagai sektor unggulan. Penguatan SDM di sektor ini diyakini dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing bangsa.

AHY menegaskan bahwa pengembangan SDM harus dilakukan secara berkelanjutan. Program yang terstruktur dan konsisten akan memastikan generasi muda mampu mengambil peran strategis dalam pembangunan Indonesia.

Ketahanan SDM juga menjadi faktor penting dalam menghadapi disrupsi global. AHY menekankan bahwa kesiapan generasi muda bukan hanya soal kompetensi, tetapi juga sikap adaptif terhadap perubahan.

Pemerintah diharapkan terus mendukung inisiatif yang memperkuat SDM. Dukungan ini mencakup fasilitas pendidikan, pelatihan, riset, serta program kewirausahaan bagi generasi muda.

AHY menekankan bahwa kualitas SDM akan menjadi penentu utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Tanpa SDM unggul, pertumbuhan ekonomi dan inovasi teknologi tidak akan maksimal.

Selain itu, generasi muda harus dibekali dengan nilai-nilai kepemimpinan dan karakter yang kuat. Hal ini penting agar mereka dapat memimpin bangsa dengan bijak dan visioner di masa depan.

Dengan strategi penguatan SDM yang komprehensif, Indonesia diyakini mampu memanfaatkan bonus demografi secara optimal. Generasi muda menjadi kunci transformasi menuju negara maju dan kompetitif di tingkat global.

AHY menutup kuliah umumnya dengan optimisme tinggi. Ia menekankan, masa depan Indonesia berada di tangan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing tinggi.

Terkini